PUBERTAS
JALAN BERLIKU MENUJU MASA REMAJA
Oleh. Juriadi, S.Pd
(Dikutip dari Elizabeth Hurlock, 1997[1])
Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual.
“Masa puber adalah suatu tahap dalam perkembangan dimana terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi. Tahap ini disertai dengan dengan perubahan-perubahan dalam pertumbuhan somatis dan perspektif psikologis”[2]
Kata “Pubertas” berasal dari kata Latin yang berarti “usia kedewasaan”. Kata ini lebih menunjuk pada perubahan fisik daripada perubahan perilakuyang terjadi pada saat individu secara seksual menajdi matang dan mampu memberikan keturunan. Aristoteles menulis dalam Historia Animalium :
Sebagian besar pria mulai memproduksi sperma setelah usia 14 tahun. Pada saat yang sama rambut kemaluan mulai tumbuh…… Pada saat yang sama payudara wanita mulai membesar dan haid mulai mengalir, cairan haid menyerupai darah segar…… Pada umumnya haid terjadi bilaman payudara sudah tumbuh setinggi dua jari.
Yang lebih penting adalah penekanan Aristoteles pada perubahan-perubahan perilaku. Ia mengatakan bahwa anak perempuan yang sedang puber mudah marah, penuh gairah, sangat rajin, dan selalu memerlukan pengawasan karena berkembangnya dorongan-dorongan seksual.
Pada masa ini sangat diperlukan pemahaman dan pengetahuan orang tua akan harapan-harapan anak-anak yang memasuki masa metamorfosis ini. Anak-anak juga harus diberi pemahaman agar mereka sadar bahwa mereka sedang memasuki tahap baru dalam kehidupan, dan seperti halnya dalam semua penyesuaian diri dengan harapan sosial yang baru, sebagian besar menganggap masa puber sebagai periode sulit dalam kehidupan mereka.
CIRI-CIRI MASA PUBER
Masa puber adalah periode yang unik dan khusus yang ditandai oleh perubahan-perubahan perkembangan tertentu yang tidak terjadi dalam tahap-tahap lain dalam rentang kehidupan. Yang terpenting diantaranya dibaha berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar